Wednesday, March 11, 2020

Serba Serbi Mpasi Beku for Working Mom , Penting loh untuk jaman now

Menyimpan MPASI merupakan bagian penting dalam memberikan asupan makanan si kecil. Bagaimana tidak, penyimpanan makanan berkaitan erat dengan kandungan nutrisi dan kehigienisan makanan. MPASI yang tidak tersimpan dengan baik bisa jadi kehilangan nutrisi penting yang terkandung didalamnya.
Cara menyimpan MPASI perlu dipahami betul, terutama untuk ibu bekerja atau working mom. Ibu bekerja biasanya tak punya cukup banyak waktu untuk menyiakan makanan sikecil. Nah, dengan menyediakan stok MPASI lebih banyak maka semua tugas ibu bisa selesai. MPASI memang boleh disimpan, namun perlu diperhatikan cara menyimpan MPASI

Cara menyimpan MPASI
Anda bisa memasak porsi MPASI sikecil dalam jumlah yang sedikit banyak. Setelah makanan dimasak, dinginkan makanan kemudian tuang ke dalam baby cubes atau cetakan es batu, masukkan ke dalam freezer atau kulkas bagian atas.

Berapa lama makanan bisa disimpan di freezer/refrigerator?
Makanan yang telah dibekukan didalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang berbeda. 
Makanan beku bisa bertahan antara 1-3 bulan. Untuk amannya, sebaiknya makanan yang dibekukan digunakan maksimal 1 bulan.

  • Di freezer : direkomendasikan maksimal 3 bulan
  • Di refrigerator/kulkas : direkomendasikan 48 jam (maks 72 jam)

Ketentuan penyimpanan

  • Jangan simpan sisa makanan dari piring bayi. Ambil sedikit porsi saja sesuai kebutuhan bayi. Sisa makanan tidak boleh disimpan kembali karena beresiko mengudang bakteri dari bekas air liur yang menempel pada sendok dan piring.
  • Jika membutuhkan tambahan, ambil makanan dari wadah menggunakan sendok yang bersih.
  • Jangan membiarkan makanan yang belum atau sudah dimasak dalam suhu ruang lebih dari satu jam.
  • Berilah label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan.
  • Anda bisa mengatur MPASI yang paling lama berada didepan agar mudah dalam mengambilnya.
  • Makanan yang dibekukan harus berada pada suhu 0° atau kurang dari 0°.
  • Makanan yang telah dibekukan tidak boleh dibekukan kembali.
  • Gunakan media penyimpanan yang BPA free. Jangan membekukan makanan menggunakan wadah kaca. Wadah yang tidak didesign untuk pembekuan mungkin akan retak dan meninggalkan serpihan kecil yang berbahaya untuk kesehatan bayi.

Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan

  • Cairkan makanan secara perlahan. Pindahkan makanan yang akan disajikan dari freezer ke kulkas bawah. Pindahkan beberapa jam sebelum disajikan.
  • Anda juga bisa mencairkan makanan menggunakan steamer atau pemanas elektrik. Atau, letakkan makanan dalam pinggan dan rendam dalam panci berisi air panas kemudian panaskan dengan api kecil.
  • Jika ingin menghangatkan dengan microwave, perhatikan bahwa panas merata. Jangan sampai terjadi hot pockets (panas dibagian tempat saja). Cara memanaskannya aduk sampai rata, kemudian panaskan lagi.
  • Apapun metode memanaskan dan mencairkan yang anda pilih, pastikan saat memanaskan makanan diaduk rata.

Beberapa bahan makanan ini biasanya kurang baik bila dibekukan dalam bentuk pure, walaupun belum tentu menganggu kandungan nutrisinya.

  • Telur. Masak seluruh telur atau hanya kuningnya, lalu bekukan tanpa dihaluskan.
  • Melon, papaya, mangga dan zukini. Bila dibekukan dalam bentuk pure, lalu dicairkan, biasanya akan berair serta terjadi perubahan rasa dan tekstur.
  • Kentang. Bila dibekukan dalam bentuk pure lalu dicairkan, biasanya akan terjadi perubahan rasa dan tekstur.
  • Tahu atau tofu. Bila dibekukan biasanya akan terjadi perubahan warna dan teksturnya menjadi berongga, tapi masih baik untuk dimakan

 Yang bisa dibekukan

  • Kaldu ayam/sapi, 
  • Aneka pure/bubur buah atau sayuran, seperti apel, avokad, pisang, mangga, pir, brokoli, kol bunga, wortel, jagung, buncis, kacang kapri, dan lain-lain 
  • Daging , ayam atau Ikan 
  • Dan beberapa bahan makanan berikut akan berubah teksturnya jika dibekukan, antara lain tahu, telur, kentang dan melon 
Caranya:

  • Masukkan satu jenis pure atau bubur lembut ke dalam wadah pencetak es batu yang bersih/steril. Ratakan. Jika tidak ada tutupny, tutupi wadah dengan plastik. 
  • Masukkan ke dalam lemari pembeku (freezer). 
  • Setelah beku, keluarkan dari wadah, lalu simpan ke dalam kantong plastik. Lebih baik lagi jika bunda masukkan 2-4 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Tempelkan label bertuliskan tanggal pembuatan dan bahan pembuat pure pada kantong plastik. 
  • Segera masukkan kembali ke dalam lemari pembeku. Atur agar yang berada di deretan terdepan/atas (dan dikonsumsi lebih dulu) adalah kemasan makanan yang paling dulu. Pakai teknik FIFO (First In First Out) 
  • Wadah pencetak es batu dapat bunda gunakan untuk membuat pure jenis lain.

Catatan:
Makanan beku harus berada pada temperatur -12°C (ini adalah temperature maksimum yang dapat dicapai oleh lemari pembeku rumah tangga). Hindari membuka tutup pintu lemari pembeku.
Untuk kulkas 2 pintu atau lebih, letakkan kemasan makanan beku di dalam ruang lemari pembeku, jangan di bagian pintunya.

Jangan pernah membekukan makanan dalam sembarang wadah gelas, misalnya botol bekas makanan bayi. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan, kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan-serpihan yang teramat sangat kecil, atau pecah secara tiba-tiba.
Gunakan makanan yang sudah beku sesuai kebutuhan bayi. misalnya, satu atau dua buah hasil cetakan dengan satu atau lebih rasa dipadukan.

Jika ingin membekukan kembali makanan beku yang sudah dicairkan, makanan tersebut harus dimasak terlebih dahulu (temperatur masakan saat dipanaskan minimal mencapai 70°C). Namun, hal ini hanya dapat bunda lakukan satu kali saja, jangan diulang-ulang.

Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan, namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. Semakin cepat diberikan, semakin baik.

No comments:

Post a Comment