Wednesday, March 11, 2020

Cara Memerah ASI, Menyimpan dan Menggunakan ASI Perah dengan Tepat dan Benar




Setelah memerah  ASI hal penting lain dalam pemerahan adalah cara penyimpanan ASI perah. Penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas ASI perah kita. ASI perah memiliki tingkat protein lebih tinggi dibandingkan dengan susu lain.

Persiapan memerah ASI
  • Kita sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air, atau pembersih tangan tanpa air juga bisa digunakan asal penggunaannya tidak menimbulkan kotoran/bakteri. Hal ini sepele, tetapi kita tahu bahwa tangan yang tidak bersih dapat menjadi transformer virus dan bakteri, dan mungkin beberapa di antaranya dapat menyebabkan penyakit.
  • Memerah ASI dapat kita lakukan menggunakan tangan atau alat pompa ASI.
  • Menyiapkan wadah, wadah yang terbuat dari kaca dan polypropylene memiliki pengaruh yang sama terhadap larutnya nutrisi, immunoglobulin A, dan sel darah putih pada ASI. Ada kekhawatiran tentang kemungkinan kontaminasi ASI yang disimpan dalam kantong polypropylene karena resiko kontaminasi plastik, oleh karena itu, kantong plastik yang digunakan untuk penyimpanan ASI harus kokoh, disegel dengan baik, dan disimpan di tempat yang dapat meminimalisir potensi kerusakan wadah.
  • Wadah untuk penyimpanan ASI tidak perlu disterilkan. Mereka dapat dicuci dalam air panas dan sabun, lalu dibilas atau dicuci. Jika sabun tidak tersedia, maka air mendidih dapat digunakan.
  • Tidak perlu membuang ASI yang pertama keluar saat memerah ASI dimulai, dan terakhir dalam persiapan adalah, kita tidak perlu mencuci atau membersihkan payudara/puting sebelum memerah ASI.


Menyimpan ASI Perah
  • ASI yang baru kita perah dapat disimpan dengan aman pada suhu ruangan (10-29’C). Perbedaan waktu atau ketahanan ASI perah yang disimpan dalam suhu ruangan disebabkan oleh kebersihan dan teknik memerah ASI, juga perbedaan suhu ruangan. Temperatur ruangan yang panas berkaitan erat dengan perkembangan jumlah bakteri pada ASI perah. Untuk suhu kamar mulai dari 27’C sampai 32’C ASI perah dapat bertahan 3-4 jam, dan ketika kondisi kebersihan terjaga dengan temperature ruangan yang lebih rendah ASI perah dapat bertahan 6-8 jam.
  • Pada suhu 15’C, yang mana ASI diletakan dalam wadah atau termos es disertakan es beku di dalamnya atau blue-ice sebagai pendinginnya dapat bertahan selama 24 jam, hal itu berdasarkan pada pertumbuhan minimal dari bakteri.
  • Pada pendingin 4’C, biasanya di dalam kulkas bagian bawah (sayur) dapat bertahan 48-72 jam.
  • ASI yang dibekukan dalam freezer dengan suhu -20’C terbukti aman untuk setidaknya 3 bulan. Vitamin A, E, juga B,  protein, lemak, enzim, laktosa, seng, imunoglobulin, lisozim, dan laktoferin umumnya tetap ada pada ASI yang dibekukan. Memang beberapa penelitian menemukan adanya penurunan yang signifikan dalam kadar vitamin C dalam ASI perah beku setelah 3 bulan. Pertumbuhan bakteri tidak ditemukan masalah dalam ASI beku selama minimal 6 weeks. Aktivitas antibakteri ASI beku yang diawetkan selama setidaknya 3 minggu. ASI perah harus disimpan dalam freezer bagian dalam untuk menjaga perubahan suhu yang berubah-ubah ketika pintu freezer dibuka, selain itu wadah penyimpan ASI juga sebaiknya tertutup rapat agar mencegah terjadinya kontaminasi.
  • Ketika mengisi wadah ASI perah sebaiknya tidak sampai penuh, hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya ekspansi ASI ketika membeku. Semua wadah harus diberi label yang berisi tanggal dan memerah ASI juga nama anak jika ASI akan digunakan ruang perawatan anak atau day-care, disimpan dalam wadah yang berisi antara 60 – 100 ml ASI.
  • Sebaiknya tidak mencampur ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah didinginkan. kalau pun mau mencampurnya, maka ASI Perah baru perlu didinginkan dahulu di kulkas (bukan freezer), dalam wadah terpisah dengan ASI Perah pertama. Setelah suhu ASI perah pada kedua wadah sama dingin, baru dapat digabungkan. Jarak perah tidak lebih dari 24 jam serta daya simpan ASI Perah yang berlaku berdasarkan tanggal dan waktu perah ASI Perah yang pertama. Jangan menggabungkan ASI Perah yang sudah beku dengan ASI Perah cair ataupun hangat.
  • ASI perah yang telah disimpan biasanya memiliki bau dan rasa yang berbeda dari ASI fresh ini terjadi karena aktivitas Lipase, yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak. Pemecahan lemak membantu bayi untuk pencernaan ASI, terutama untuk bayi prematur, dan tidak berbahaya, meskipun beberapa bayi mungkin menolak untuk meminumnya. Tidak disarankan untuk memanaskan ASI di atas 40’C karena akan mengakibatkan hilangnya enzim.

Menggunakan ASI perah yang telah disimpan.
  • ASI segar lebih baik daripada ASI yang dibekukan.
  • Jika kita menggunakan ASI yang disimpan atau dibekukan, maka berikan terlebih dahulu ASI perah yang lebih awal kita simpan dalam kulkas atau freezer dari pada yang baru kita simpan.
  • Bayi dapat meminum ASI dingin atau pun hangat, sesuai dia sukai.
  • ASI beku yang telah dicairkan dalam 24 jam, sebaiknya tidak dibiarkan dalam suhu ruangan lebih dari beberapa jam. Hal ini terjadi karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri berkurang.
  • ASI beku yang telah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali. Pertumbuhan bakteri dan hilangnya aktivitas antibakteri dalam ASI yang telah dicairkan bervariasi tergantung pada cara dan lamanya pencairan,  juga jumlah bakteri dalam susu ketika memerah.
  • Ketika bayi minum ASI, beberapa kontaminasi bakteri terjadi pada ASI yang di dapat dari mulut bayi, sebaiknya membuang sisa ASI dalam waktu 1 – 2 jam setelah bayi selesai menyusu.
  • ASI tidak memerlukan penanganan khusus dan special,  ASI tidak perlu diperlakukan seperti memperlakukan cairan tubuh lain, misalnya darah.  ASI dapat disimpan di dalam kulkas di tempat kerja, meski pekerja lain menaruh makanannya dalam tempat yang sama, tetapi sebaiknya tetap kita beri label nama, tanggal dan jam.
  • ASI secara alami mengandung bakteri baik (non-pathogenic bacteria) yang penting dalam membangun flora normal usus pada bayi baru lahir

Ciri - Ciri Bayi Siap Makan Mpasi

Memberikan makanan padat kepada bayi yang belum siap menerima MPASI akan memberi beban pada sistem pencernaan. Apa saja tanda-tanda bayi siap menerima MPASI?


Pada usia 6 bulan biasanya, sistem pencernaan bayi sudah lebih siap menerima asupan lain selain susu. Bila kurang dari usia tersebut, sistem pencernaan akan bekerja lebih berat untuk mengolah makanan selain susu.
Tidak semua bayi sama, sehingga 6 bulan bukanlah patokan yang baku. Bunda dapat mengenali tanda-tanda si Kecil siap menerima MPASI. Inilah tanda-tanda umum yang biasanya dijumpai pada bayi :
1. Sehabis menyusu, ia masih terlihat kelaparan.
2. Kekuatan pada kepalanya sudah mulai baik sehingga ia dapat menahan tubuhnya dengan stabil.
3. Ia tertarik dengan makanan yang sedang dikonsumsi oleh orang-orang sekitarnya.
4. Ia membuka mulut saat Anda mengarahkan tangan atau makanan ke mulutnya.

Serba Serbi Mpasi Beku for Working Mom , Penting loh untuk jaman now

Menyimpan MPASI merupakan bagian penting dalam memberikan asupan makanan si kecil. Bagaimana tidak, penyimpanan makanan berkaitan erat dengan kandungan nutrisi dan kehigienisan makanan. MPASI yang tidak tersimpan dengan baik bisa jadi kehilangan nutrisi penting yang terkandung didalamnya.
Cara menyimpan MPASI perlu dipahami betul, terutama untuk ibu bekerja atau working mom. Ibu bekerja biasanya tak punya cukup banyak waktu untuk menyiakan makanan sikecil. Nah, dengan menyediakan stok MPASI lebih banyak maka semua tugas ibu bisa selesai. MPASI memang boleh disimpan, namun perlu diperhatikan cara menyimpan MPASI

Cara menyimpan MPASI
Anda bisa memasak porsi MPASI sikecil dalam jumlah yang sedikit banyak. Setelah makanan dimasak, dinginkan makanan kemudian tuang ke dalam baby cubes atau cetakan es batu, masukkan ke dalam freezer atau kulkas bagian atas.

Berapa lama makanan bisa disimpan di freezer/refrigerator?
Makanan yang telah dibekukan didalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang berbeda. 
Makanan beku bisa bertahan antara 1-3 bulan. Untuk amannya, sebaiknya makanan yang dibekukan digunakan maksimal 1 bulan.

  • Di freezer : direkomendasikan maksimal 3 bulan
  • Di refrigerator/kulkas : direkomendasikan 48 jam (maks 72 jam)

Ketentuan penyimpanan

  • Jangan simpan sisa makanan dari piring bayi. Ambil sedikit porsi saja sesuai kebutuhan bayi. Sisa makanan tidak boleh disimpan kembali karena beresiko mengudang bakteri dari bekas air liur yang menempel pada sendok dan piring.
  • Jika membutuhkan tambahan, ambil makanan dari wadah menggunakan sendok yang bersih.
  • Jangan membiarkan makanan yang belum atau sudah dimasak dalam suhu ruang lebih dari satu jam.
  • Berilah label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan.
  • Anda bisa mengatur MPASI yang paling lama berada didepan agar mudah dalam mengambilnya.
  • Makanan yang dibekukan harus berada pada suhu 0° atau kurang dari 0°.
  • Makanan yang telah dibekukan tidak boleh dibekukan kembali.
  • Gunakan media penyimpanan yang BPA free. Jangan membekukan makanan menggunakan wadah kaca. Wadah yang tidak didesign untuk pembekuan mungkin akan retak dan meninggalkan serpihan kecil yang berbahaya untuk kesehatan bayi.

Cara Mencairkan dan Memanaskan Makanan

  • Cairkan makanan secara perlahan. Pindahkan makanan yang akan disajikan dari freezer ke kulkas bawah. Pindahkan beberapa jam sebelum disajikan.
  • Anda juga bisa mencairkan makanan menggunakan steamer atau pemanas elektrik. Atau, letakkan makanan dalam pinggan dan rendam dalam panci berisi air panas kemudian panaskan dengan api kecil.
  • Jika ingin menghangatkan dengan microwave, perhatikan bahwa panas merata. Jangan sampai terjadi hot pockets (panas dibagian tempat saja). Cara memanaskannya aduk sampai rata, kemudian panaskan lagi.
  • Apapun metode memanaskan dan mencairkan yang anda pilih, pastikan saat memanaskan makanan diaduk rata.

Beberapa bahan makanan ini biasanya kurang baik bila dibekukan dalam bentuk pure, walaupun belum tentu menganggu kandungan nutrisinya.

  • Telur. Masak seluruh telur atau hanya kuningnya, lalu bekukan tanpa dihaluskan.
  • Melon, papaya, mangga dan zukini. Bila dibekukan dalam bentuk pure, lalu dicairkan, biasanya akan berair serta terjadi perubahan rasa dan tekstur.
  • Kentang. Bila dibekukan dalam bentuk pure lalu dicairkan, biasanya akan terjadi perubahan rasa dan tekstur.
  • Tahu atau tofu. Bila dibekukan biasanya akan terjadi perubahan warna dan teksturnya menjadi berongga, tapi masih baik untuk dimakan

 Yang bisa dibekukan

  • Kaldu ayam/sapi, 
  • Aneka pure/bubur buah atau sayuran, seperti apel, avokad, pisang, mangga, pir, brokoli, kol bunga, wortel, jagung, buncis, kacang kapri, dan lain-lain 
  • Daging , ayam atau Ikan 
  • Dan beberapa bahan makanan berikut akan berubah teksturnya jika dibekukan, antara lain tahu, telur, kentang dan melon 
Caranya:

  • Masukkan satu jenis pure atau bubur lembut ke dalam wadah pencetak es batu yang bersih/steril. Ratakan. Jika tidak ada tutupny, tutupi wadah dengan plastik. 
  • Masukkan ke dalam lemari pembeku (freezer). 
  • Setelah beku, keluarkan dari wadah, lalu simpan ke dalam kantong plastik. Lebih baik lagi jika bunda masukkan 2-4 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Tempelkan label bertuliskan tanggal pembuatan dan bahan pembuat pure pada kantong plastik. 
  • Segera masukkan kembali ke dalam lemari pembeku. Atur agar yang berada di deretan terdepan/atas (dan dikonsumsi lebih dulu) adalah kemasan makanan yang paling dulu. Pakai teknik FIFO (First In First Out) 
  • Wadah pencetak es batu dapat bunda gunakan untuk membuat pure jenis lain.

Catatan:
Makanan beku harus berada pada temperatur -12°C (ini adalah temperature maksimum yang dapat dicapai oleh lemari pembeku rumah tangga). Hindari membuka tutup pintu lemari pembeku.
Untuk kulkas 2 pintu atau lebih, letakkan kemasan makanan beku di dalam ruang lemari pembeku, jangan di bagian pintunya.

Jangan pernah membekukan makanan dalam sembarang wadah gelas, misalnya botol bekas makanan bayi. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan, kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan-serpihan yang teramat sangat kecil, atau pecah secara tiba-tiba.
Gunakan makanan yang sudah beku sesuai kebutuhan bayi. misalnya, satu atau dua buah hasil cetakan dengan satu atau lebih rasa dipadukan.

Jika ingin membekukan kembali makanan beku yang sudah dicairkan, makanan tersebut harus dimasak terlebih dahulu (temperatur masakan saat dipanaskan minimal mencapai 70°C). Namun, hal ini hanya dapat bunda lakukan satu kali saja, jangan diulang-ulang.

Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan, namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan. Semakin cepat diberikan, semakin baik.

Perlengkapan kehamilan yang Perlu Dibawa ke Rumah Sakit untuk Persalinan

Memasuki trimester ketiga, ayo siap siaga untuk persalinan yang bisa datang mendadak.. Persiapkan perlengkapan melahirkan untuk dibawa ke RS, agar nanti tidak tergesa-gesa.
Jadi, siapkanlah semua perlengkapan melahirkan di suatu tas yang dapat Anda bawa bila mendadak harus ke rumah sakit.
daftar perlengkapan yang akan d bawa :
kapan bumil
Perlengkapan Bunda :
- 2 pcs sarung
- Beberapa set piyama/ baju ganti untuk Ibu. Disarankan baju atasan memiliki kancing di depan.
- Gurita/ korset
- Pakaian dalam dan BH menyusui
- Pembalut berukuran maxi
- Setelan ibu untuk digunakan ketika pulang dari RS
- Handuk untuk ibu, bila tidak disediakan di RS
- Sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi untuk ibu
- Pompa ASI, botol susu, sendok baby
- Nursing poncho/ cover
- sandal dan kaos kaki agar lebih nyaman saat di RS

Perlengkapan Bayi :
- Setelan baju pulang.
- Popok sekali pakai ukuran newborn untuk pulang.
- Sarung tangan dan kaki.
- Bedong.
- Selimut bertopi.
- Gendongan.
- baby oil, minyak telon
- Bantal menyusui dan baby nest
- Baby wipes ( tissue basah untuk bayi )

Semoga bermanfaat

terima kasih

Tanda awal - Awal Kehamilan

Pada awal kehamilan, mungkin saja Anda merasa ragu untuk meyakinkan diri sedang hamil atau tidak ya ? Kebanyakan dari kita tidak menyadari sampai terlambat mensturasi 1 minggu atau 2 minggu.
Setiap wanita memiliki tanda-tanda kehamilan yg berbeda, tetapi sebagian besar wanita mengalami hal seperti dibawah ini :

  1. Haid tidak datang. Hal ini disebut juga sebagai amenorrhoea. Apabila hal ini terjadi, ada kemungkinan Anda hamil, sebab berhentinya haid merupakan pertanda dibuahinya sel telur oleh sel sperma. Penting untuk dicatat tanggal hari pertama haid terakhir guna menentukan usia kehamilan dan memperkirakan tanggal kelahiran. Rumus sederhana menentukan tanggal kelahiran yaitu tanggal ditambah 7 sedangkan bulan dikurangi 3, dihitung dari tanggal pertama haid terakhir. Namun, terlambat haid ini juga bukan hanya disebabkan oleh kehamilan saja, banyak hal yang mempengaruhinya seperti pola makan, stress, kecapaian, adanya gangguan hormonal dan sebagainya
  2. Mual dan muntah. Beberapa wanita ada yang tidak mengalami hal ini, tetapi hampir 50% wanita yang baru mulai hamil, umumnya 2 minggu setelah pembuahan mengalami gejala ini. Gejala ini disebut morning sickness. Hal ini terjadi biasanya dikarenakan meningkatnya hormon hCG ( Human Chorionic Gonadotrophin ) atau hormon manusia, yang menandakan ada " manusia lain " di tubuh Anda. Dan itu tidak hanya pagi hari, kehamilan dengan mual dan muntah dapat terjadi pagi, siang atau malam. Umumnya mual-mual dirasakan sampai pada awal trimester kedua. Dan sebagian lagi yang lain perlu beberapa bulan sampai rasa mualnya benar-benar hilang.
  3. Sakit kepala. Gangguan pusing dan sakit kepala sering dirasakan karena faktor fisik seperti rasa lelah, mual, lapar serta faktor emosional dimana ada perasaan tegang dan depresi yang disebabkan perubahan kadar hormon tubuh ketika mulai hamil. Meningkatnya pasokan darah ke tubuh juga dapat membuat Anda pusing setiap ganti posisi.
  4. Cepat lelah dan mengantuk. Perubahan hormonal dan kerja ginjal, jantung dan paru-paru semakin bertambah membuat Anda menadi lebih cepat lelah. Anda akan merasa lebih berenergi setelah anda menginjak trimester kedua. Walaupun rasa lelah biasanya kembali datang pada bulan-bulan akhir kehamilan ketika anda membawa beban lebih berat dan ketidaknyamanan juga biasa terjadi pada masa kehamilan yang membuat anda susah untuk tidur dengan nyenyak.
  5. Payudara mengencang dan puting mengeras. Terdapat perubahan pada payudara Anda, dimana lebih kencang, puting payudara terlihat lebih tegak dan mengeras dan rasanya nyeri atau sensitif jika tersentuh. Puting susu membesar dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Pertanda meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron di tunbuh Anda, saat ini tubuh mempersiapkan ASI bagi bayi saat terlahir ke dunia. Rasa tidak nyaman ini akan berkurang setelah trimester pertama, seiring tubuh menyesuaikan dengan perubahan hormon.
  6. Terdapat bercak darah atau flek yang disertai kram perut. Pada beberapa wanita terjadi keluarnya bercak darah sekitar 8 - 12 hari setelah ovulasi atau lepasnya sel telur matang dari rahim. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Umumnya keluarnya bercak darah disertai oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul. Bercak darah yang keluar tidak banyak, dalam hal ini tampak seperti noda merah, pink atau agak kecoklatan dan berakhir dalam 1 – 3 hari. Tetapi jika keluarnya bercak darah diikuti rasa sakit, segera beritahu dokter, karena kemungkinan tanda dari kehamilan ectopic atau hamil diluar kandungan.
  7. Sering buang air kecil. Keinginan untuk pipis menjadi lebih sering daripada frekuensi biasanya, hal ni terjadi karena janin mulai tumbuh di rahim dan menekan kantung kemih, selain itu disebabkan meningkatnya sirkulasi darah dan hormon kehamilan. Hindari dehidrasi dengan meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Jangan di tahan !!
  8. Meningkatnya sensitifitas penciuman dan perasa. Saat awal kehamilan, tidak aneh jika Anda menghindari bau atau aroma yg menyengat. Walaupun tidak dihetahui secara pasti, tetapi ini disebabkan adanya perubahan hormon estrogen. Saat ini Anda juga merasakan makanan tertentu yang biasanya Anda makan atau sukai, tiba tiba menjadi aneh dirasakan.
  9. Sembelit. Terjadi akibat meningkatnya hormon progesteron. Selain mengendurkan otot rahim, hormon ini juga mengendurkan otot dinding usus, sehingga melambatkan gerakan usus, tujuan utamanya untuk penyerapan maksimal nutrisi bagi janin sempurna.
  10. Perut kembung. Dirasakan karena perubahan hormonal, sehingga anda merasa kurang nyaman. Hal ini dapat menguragi nafsu makan Anda. Diharapkan makan sedikit-sedikit untuk memenuhi asupan yang diperlukan tubuh.
  11. Sering meludah. Akibat perubahan kandar hormon estrogen.
  12. Naiknya temperatur basal tubuh. Temperatur basal adalah temperatur yang diambil dari mulut saat bangun di pagi hari. Temperatur ini sedikit meningkat setelah ovulasi. Kondisi ini akan bertahan selama masa kehamilan.
  13. Ngidam. Umumnya terjadi pada wanita di daerah Asia, tidak menyukai atau menginginkan makanan tertentu, penyebabnya perubahan hormon.
  14. Moon naik turun. Kenaikan produksi hormon di tubuh pada awal kehamilan membuat Anda sedikit lebih emosional, dimana dapat menjadi cepat sedih atau cepat gembira.

Dari beberapa tanda-tanda kehamilan diatas, tidak semua wanita akan mengalami hal yang sama. Ada yang mengeluh luar biasa, ada juga yang tidak merasakannya sama sekali. Untuk lebih memastikan kehamilan, Anda dapat melakukan dengan cara lain, yaitu dengan tes urin, Anda dapat membeli alatnya di apotik dan melakukan tesnya sendiri di rumah. Pada tes ini akan diukur hCG ( human chorionoc gonadotropin ) yaitu hormon yang dihasilkan plasenta dan hormon ini akan meningkat dalam urin dan darah selama seminggu pertama setelah konsepsi. Gunakan sesuai petunjuk yang ada. Tes yang paling akurat dilakukan pada pagi hari.